Kegiatan

Buka Puasa MIIAS 16/03/2024

Buka puasa perdana kali ini diadakan di the Centre, Killburn, tidak jauh dari kota Adelaide. The Centre ini terdiri dari sebuah mushalla, sebuah gymnasium, perkantoran organisasi nirlaba the Centre, dan beberapa kelas kecil. Pihak the Centre memiliki kebijaksanaan di mana pada saat bulan Ramadhan mereka mengizinkan organisasi-organisasi komunitas Islam di Adelaide menggunakan ruangan gymnasium mereka secara gratis, tapi untuk sekali saja. Alhamdulillah, MIIAS diizinkan memakai ruang gymnasium the Centre sebanyak dua kali. Tampilan depan the Centre dapat di lihat pada gambar 1.

Antusias pengurus untuk mensukseskan acara ini sangat tinggi. Ini terlihat pada jam 5 sore mereka telah berkumpul di depan pintu masuk gymnasium. Dengan sigap mereka menyusun meja-meja makanan, menghamparkan dua karpet plastik biru sebagai tempat duduk di bawah, menyusun kursi-kursi plastik, menyiapkan sound system, proyektor, serta sedikit hiasan dinding.

Host kali ini adalah Diaspora Adelaide. Yang dimaksud dengan host adalah mereka yang menyiapkan makanan utama untuk berbuka. Sedangkan Diaspora Adelaide adalah sebuah organisasi yang menaungi para profesional Indonesia baik yang merupakan penduduk tetap (sebagai warganegara Australia ataupun masih berwarganegara Indonesia). Pada awalnya ada sedikit kekhawatiran bahwa makanan yang disediakan tidaklah cukup. Ternyata kekhawatiran tidak terjadi. Tambahan pula banyak yang membawa makanan-makanan ringan seperti kueh-kueh, kacang ijo, kolak, dsb. Sampai-sampai makanan-makanan itu menjadi berlebih. Mungkin untuk buka puasa berikutnya, bisa sediakan kotak-kotak untuk membawa pulang makanan berlebih itu.

Acara dimulai agak terlambat sedikit, yaitu jam 6 lebih sedikit, akibat adanya kendala teknis di bagian pelistrikan. Setelah hal berhasil di atasi, acara langsung dimulai dengan dipandu oleh MC Luckman dan Hasti. Mereka cukup berhasil mengendalikan acara di tengah-tengah keributan yang diakibatkan oleh anak-anak kecil yang bermain dan berlari-lari di karpet biru.

Acara utamanya adalah ceramah agama yang dibawakan oleh ustadz Qayyim asal Singapura yang merupakan lulusan universitas al-Azhar jurusan syari’ah. Selain sangat paham dengan syari’ah Islam, beliau juga mengadakan kelas-kelas tafsir. Untuk masa mendatang MIIAS berencana menggandeng beliau untuk mengadakan kelas tafsir bagi Muslim Indonesia di Adelaide.

Namun sebelum acara puncak digelar, acara lomba menghafal dari tingkat anak-anak hingga remaja dilakukan terlebih dahulu. Banyak hal-hal menarik yang bisa dilihat dari acara lomba dari anak-anak yang lancar baca do’a tanpa malu-malu, anak-anak yang terbata-bata membaca do’a, ada juga yang malu-malu hingga tidak terdengar suaranya, sampai ada yang tidak mampu berucap sama sekali. Walau bagaimanapun mereka yang belum berhasil menjadi juara, masih mendapatkan hadiah hiburan.

Pada awalnya pengurus khawatir, pengunjung iftar Miias kali ini tidak terlalu banyak. Namun kenyataannya pengunjung membludak. Ada yang jauh-jauh datang dari Murray Bridge. Mereka adalah warga Indonesia pemegang Work Holiday Visa. Ada juga wakil-wakil dari organisasi-organisasi Indonesia Adelaide seperti AIA, PPIA, Diaspora, dsb. Warga tetap yang sebelumnya tidak pernah muncul di acara-acara MIIAS terlihat hadir pada acara kali ini. Belum lagi pelajar-pelajar Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Adelaide.

Secara keseluruhan, acara ini berlangsung dengan sukses, walaupun ada beberapa catatan yang merupakan bagi acara buka puasa MIIAS selanjutnya.

Related Articles

Back to top button