Jadilah Orang Baik yang Sejati
Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar, Sumber: smstauhiid.com
Alhamdulillah. Segala puja dan puji hanya milik Alloh Swt., Dzat Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Karunia-Nya tiada pernah berhenti mengalir kepada seluruh kita meski seringkali kita lupa mengingat-Nya dan lalai beribadah kepada-Nya. Hanya kepada Alloh kita menyembah dan hanya kepada-Nya kita akan kembali. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada baginda nabi Muhammad Saw.
Saudaraku, mudah-mudahan kita menjadi orang baik. Yaitu baik dalam pandangan Alloh Swt., karena tidak ada pandangan yang paling sempurna dalam menilai seseorang, kecuali hanya penilaian Alloh Swt. Baik dalam pandangan manusia, belum tentu baik dalam pandangan Alloh. Karena baik menurut orang itu bisa relatif, sedangkan baik menurut Alloh pasti baik yang sejati.
Sesungguhnya Alloh mengetahui bahwa kebaikan seseorang tidak hanya secara lahiriyah saja. Ketika seseorang bertuturkata baik, maka Alloh mengetahui niat yang ada di dalam hatinya, apakah baik ataukah tidak. Ketika seseorang berbuat baik, maka sesungguhnya Alloh mengetahui apa maksud yang ada di baliknya. Perkataan atau perbuatan yang dianggap baik oleh mata manusia, belum tentu baik menurut Alloh. Karena manusia hanya melihat yang tersurat, tak bisa betul-betul melihat yang tersirat.
Dalam sebuah hadits, Rosululloh Saw. pernah menyampaikan kisah tiga orang yang mati dengan membawa amal perbuatan yang menurut mereka adalah kebaikan. Pertama, orang yang gugur di medan jihad. Kedua, seorang pembaca dan penghapal Al Quran. Ketiga, orang yang gemar bersedekah.
Ketiga orang ini mengira bahwa amal perbuatannya adalah kebaikan. Namun, rupanya tidak demikian, karena Alloh mengetahui isi hati mereka. Yang gugur di medan perang adalah karena ingin dipandang oleh orang lain sebagai pemberani dan pahlawan. Yang pandai membaca Al Quran adalah karena ingin dikagumi orang. Dan yang gemar bersedekah adalah karena ingin dipandang sebagai dermawan. Akhirnya, semua amal perbuatan mereka pun sia-sia di hadapan pengadilan Alloh Swt. karena Alloh Maha Mengetahui niat di dalam hati mereka. Subhaanalloh.
Alloh Swt. berfirman, “Sesungguhnya Alloh mengetahui yang tersembunyi di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati.” (QS. Faathir [35] : 38).
Oleh karena itu saudaraku, marilah kita senantiasa memeriksa ke dalam hati kita, memeriksa niat kita setiap kali berbuat kebaikan. Jagalah niat kita hanya karena mengharap ridho dan penilaian Alloh Swt. Kalaupun perbuatan kita itu diketahui oleh orang lain, maka niatkanlah itu sebagai syiar agar semakin menular kebaikan itu. Semoga Alloh Swt. senantiasa memberikan kekuatan kepada kita untuk istiqomah. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.