Menguak Rahasia Keajaiban Sistem Kerja Tubuh Manusia Disaat Berpuasa Ramadhan
Bersama : Ustadz Dr. Anom Bowolaksono, M. Sc
“Menyambut ramadhan haruslah dengan persiapan, supaya kita mengerjakannya penuh dengan semangat. Baik dari persiapan ruhani, ilmu, maupun jasmani.”
[ Q. S Al-Baqarah 183-188 ]
[ Ayat 183 ]
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُون
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
[Ayat 184 ]
أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُون
“(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
[ Ayat 185 ]
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُون
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.”
[ Ayat 186 ]
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُون
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
[ Ayat 187 ]
أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَائِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ ۗ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۖ فَالْآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُون
“Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.”
[ Ayat 188 ]
وَلَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوا بِهَا إِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوا فَرِيقًا مِنْ أَمْوَالِ النَّاسِ بِالْإِثْمِ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُون
“Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.”
Selalu setiap tahun ayat-ayat ini diulang-ulang sebagai petunjuk dalam mempersiapkan datangnya bulan ramadhan.
Dari ayat-ayat tersebut kita akan melihat harapan Allah swt kepada hamba-Nya. Agar kita menjadi orang yang :
– Bertaqwa
– Mengetahui
– Bersyukur
– Beriman , yang selalu dalam kebenaran
– Mengetahui apa saja yang harus dilakukan dan apa saja yang harus dijauhi
Ayat-ayat tersebut sebagai petunjuk dalam melaksanakan ibadah-ibadah di bulan ramadhan. Orang-orang yang mengetahui agar bisa mengambil hikmah dalam setiap yang diperintahkan oleh Allah swt.
Salah satu hikmah yang coba kita akan kupas dalam kajian pagi ini adalah bagaimana kita melihat jasad kita menerima kebahagiaan disaat ibadah shaum dijalankan. Namun, tanpa kita melihat puasa ini bermanfaat atau tidak bermanfaat sekalipun untuk tubuh kita, ini tidak akan mengurangi semangat beribadah kita kepada Allah swt. Bagaimana menguatkan hati kita dalam merayu kepada Allah swt agar menjadi hamba yang dicintai. Apapun efeknya, sami’na wa atho’na.
Hal ini perlu kita kupas, agar tidak meragukan terhadap efek perintah puasa. Banyak pertanyaan ketika harus menghabiskan puasa di negara yang minoritas muslim. Orang jepang bisa tahan terhadap makan, sangat teratur terhadap makan. Tidak makan bila belum waktunya. Tapi dibalik itu mereka hormat terhadap tamu, ketika ada tamu mereka sangat menyambut/menjamu dengan berbagai macam makanan dan mereka juga ikut makan. Namun Besoknya mereka olahraga. Mereka sadar bahwa ketika banyak makanan yg masuk ke dalam tubuh itu akan merusak pencernaan. Mereka tidak tahan terhadap dehidrasi, selama 12 jam tidak minum.
Ada organ-organ tubuh yang gembira dengan fenomena puasa ini. Kalau kita istirahat dengan makan. Yaitu :
– Lambung dan usus
– hati
– Pankreas
– Kulit
– Ginjal
-Jantung
Semua organ pencernaan ini bekerja secara simultan. Pelan tapi pasti. Bukan pelannya tapi kontinuitasnya itu yg kita lihat. Istirahat 2 jam tidak makan itu sebenernya tidak cukup, karena mereka masih tetap bekerja.
Lambung
Dilambung makanan ditampung dan dicerna selama 4 jam. Diusus dicerna sampai diserap selama 4 jam. Jadi total 8 jam untuk pencernaan sampai dengan penyerapan, kalau diibaratkan kita makan 3x sehari sedang puasa hanya 2 x sehari ==> tidak memberikan organ-organ untuk merenovasi sel-selnya. Sehingga dengan puasa akan memberikan kesempatan organ-organ pencernaan untuk merenovasi sel yg rusak dan memberikan kesempatan energi tubuh terhadap keperluan organ tubuh yang lainnya. Merevitalisasi sel-sel yg sudah udzur. Dalam tubuh kita ada jutaan sel-sel, ketika tidak bekerja maka akan berusaha untuk meregenerasi. Sel punya sistem yang disebut program kematian sel, bagaimana dirinya harus mati ketika sudah tidak produktif, supaya sel yang masih muda bisa menggantikan. Sel yang seharusnya mati, namun tidak mati, dan disekelilingnya banyak sumber makanan maka akan menjadi kanker.
Setelah ramadhan selesai secara ruhani kita telah membakar dosa-dosa kita sedangkan secara jasad, jasmani sadar tidak sadar, tidak terlihat, perlahan namun pasti organ kita diperbarui berganti dengan generasi yg baru. Terutama organ yg berkenaan dengan sistem pencernaan. Tanpa puasa tetap meregenerasi namun tidak tercapai secara optimal. Karena mereka hanya meregenerasi pada saat tertentu, misalnya saat tidur.
“Setelah berpuasa ramadhan maka daya serap pencernaan meningkat dari 35% menjadi 85% karena setelah usus istirahat keadaan akan menjadi lebih optimal. Yg bermanfaat akan semakin banyak diserap.”
[ H. R Thabrani ] “Lambung bermasalah maka semua organ akan bermasalah”[ H. R Muslim ] Orang beriman makan dalam 1 usus, sedangkan orang kafir makan dengan 7 usus.
Kerja usus orang kafir lebih berat daripada orang beriman.
[ H. R. Ibnu Majah ] “Segala sesuatu ada zakatnya dan zakat tubuh adalah puasa.”
Segala sesuatu ada zakatnya. Misalnya kita seorang dosen, bagaimana selain kita mengajar dalam hal profesi, namun kita bisa menyedekahkan dengan berbagi ilmu yang kita kuasai, agar ilmu kita semakin berkah.
Kulit
Kulit akan mengalami regenerasi sel karena banyak zat yg terdeposit dipecah oleh tubuh sehingga memberi ruang untuk proses regenerasi.
Pankreas dan hormon lainnya
Aktifnya glukagon karena harus memecah glikogen menjadi energi.
Ketika puasa organ ini istirahat.
Ketika puasa beberapa hormon akan stabil karena efek stress dapat ditekan, diantaranya hormon adrenalin dan vasoprenalin.
Efek libidopun dapat ditekan dengan puasa sesuai dengan hadist.
Orang marah adrenalin naik, karena butuh energi.
Kerja hormon, apapun itu hormonnya kerja secara psikologis, kalau kita pagari maka akan menurunkan kadarnya dalam tubuh. Sudah simultan dengan kerja tubuh kita.
Penelitian diabetes menunjukkan bahwa tanpa diobati ,dengan menerapkan puasa, maka penyakit ini akan sembuh, namun harus yakin. Karena ketika kita bingung, maka otak juga bingung dalam meresponnya. Sehingga bingung hormon apa yang akan disekresikan.
Orang yang puasa imunitasnya tinggi.
Gambar Free radical damage to motor neurons.
Radikal bebas itu mengganggu sel.
Untukk orang yang tidakk puasa bisa dibantu dengan mengkonsumsi vit E dan vit C. Orang islam dengan puasa insyaAllah cukup untuk merevitalisasi sel-sel organ.
- Puasa dapat menambah jumlah sel darah putih. Menurut hasil penelitian di Universitas Osaka Jepang tahun 1930, setelah memasuki hari ke-7 berpuasa, jumlah sel darah putih dalam darah orang-orang yang berpuasa meningkat. Pada minggu pertama (hari ke-1 sampai ke-6) berpuasa, tidak ditemukan pertumbuhan sel darah putih. Namun pada hari ke-7 sampai hari ke-10, penambahan jumlah sel darah putihnya pesat sekali. Penambahan jumlah sel darah putih ini secara otomatis meningkatkan kekebalan tubuh. Sel-sel darah putih ini berfungsi melawan peradangan yang ada dalam tubuh sehingga banyak penyakit radang yang dapat disembuhkan dengan berpuasa, seperti radang tenggorokan, radang hidung, radang amandel, radang lambung yang kronis, radang usus kronis, dan radang persendian.
- Eksperimen para peniliti di Amerika terhadap tikus-tikus putih yang tubuhnya diinjeksi dengan sel-sel kanker membuktikan bahwa kelompok tikus yang diberi terapi puasa tidak terkena kanker. Sebaliknya, kelompok tikus yang tidak diberi terapi puasa terkena kanker.
- Puasa dan kecerdasan
Imam syafi’i terkenal dengan kepintaran dan kekuatan hafalan. Usia 15 tahun beliau sudah bertaraf ulama dan layak memberi fatwa.
Beliau senantiasa mengamalkan puasa sunnah. Pada suatu hari, beliau menceritakan bahwa pada usia 16 tahun, beliau tidak pernah kenyang. Dengan mengamalkan “rahasia ajaib” inilah, para cendekiawan islam pada era kegemilangan islam menjadi terlalu pintar atau genius. Kebanyakan dari mereka berpuasa sunnah sebelum baligh.
Tips berpuasa :
[ H. R Abu Dawud dan Tirmidzi ] “Jika kamu berbuka, berbukalah dengan kurma. Jika tidak ada berbukalah dengan air, karena air itu suci.”[ Q. S An-Nahl : 69 ]
ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا ۚ يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ ۗ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُون
“kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.”
Kita berpuasa bukan memindahkan waktu makan. Artinya ketika berbuka ya secukupnya saja. Dan ini dicoba dari awal, agar sistem pencernaan segera bisa menyesuaikan.
Minuman kesukaan rasul adalah madu dan susu.
Mulailah berbuka dengan yang bisa menghasilkan energi instan, yaitu yang manis.
[ H. R. Imam Abu Nasai ] “Wahai Rasulullah perintahkanlah kepadaku satu amalan yang Allah swt akan memberikan manfaat-Nya kepadaku dengan sebab amalan itu. Maka Rasulullah bersabda, ” berpuasalah, sebab tidak ada satu amalan pun yg setara dengan puasa.”
[Question~Answer]
1. Q. Seberapa dahsyatnya niat itu bisa menakhlukkan tubuh agar tidak berontak saat menjalankan ibadah puasa?
A. Ada jasad, ada jiwa, ada ruh, niat sangat mempengaruhi satu sama lain. Satu hal yg kita nyatakan, kita azzamkan sebagai niat kita. Tidak hanya diproses di salah satu bagian saja . Azzam itu pertama kali ditangkap oleh otak, kemudian akan berjalan untuk berkoordinasi dengan yang lain untuk mengeluarkan hormon yg diperlukan. Kerja hormon tidak secepat otot, perlu waktu dan perlu respon yg sedikit pelan tapi pasti. Ada neurotransmitter yang berfungsi untuk menyebarkan impulse ke seluruh tubuh ke organ-organ target.
2. Q. Bagaimana agar dalam puasa tetap bisa beraktifitas dengan optimal tidak ngantuk?
A .Karena sunnatullah, tidur itu kebiasaan. Namun tubuh juga perlu istirahat. Dalam kondisi tensi biasa, 5-6 jam cukup untuk istirahat. Tapi kalau kondisi naik kereta atau bekerja seharian, tidak cukup dengan 5-6 jam. Wajib mengatur persiapan, baik dari segi pola makan yang sehat dan pola tidur.
3. Q.
– Ketika berpuasa potensi mag kambuh hampir tidak ada. Tapi ketika hari biasa sering kambuh. Apa mukjizat puasa?
– Ketika puasa bagaimana ketika kita hanya minum saat sahur? Padahal kita membutuhkan minimal 2 liter dalam sehari.
A.
– Karena niat tadi, karena yang hari biasa tidak diniatkan untuk tidak puasa sampai maghrib. Sedangkan ketika berpuasa, sudah ada “niat”, yang kemudian di tangkap oleh otak dan dilanjutkan dengan mensekresikan hormon yang diperlukan. Dan sambil tetap berdoa. Yakin terhadap ketentuan yg sudah tertulis. Dan tidak ada orang meninggal karena puasa ramadhan.
– Air, ketika puasa kita tetap minum minimal 2 liter. Minumnya jangan cepat-cepat. Orang yang sudah gagal ginjal, yg berfungsi organnya hanya 60%. Minum air 2 teguk/2 menit. Jangan hanya 2 gelas ketika sahur saja, tapi sebelumnya minum perlahan-perlahan, yang penting sesuai target yaitu minimal 2 liter dalam sehari. Agar tubuh tidak dehidrasi. Konsumsi gula jangan terlalu tinggi.
4. Q. Kalau makan kenapa tidak boleh sandaran, atau langsung tidur?
A. Kalau makan sambil tiduran itu melawan sunnatullah, karena membuat penyerapan makanan tidak sempurna, yang seharusnya diserap tubuh malah jadi dibuang, yang seharusnya menjadi energi malah disimpan jadi lemak. Kalau makan sambil sandaran gerak peristaltik menjadi tidak optimal. Makanan jadi tidak terserap sempurna. Yang paling baik yang dicontohkan rasul.
Wallahu’alam Bishshawab